MATERI & INSTALASI JARINGAN WAN
BAB I JARINGAN WAN
WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan yang mencakup
area yang sangat luas yang menjangkau batas provinsi bahkan sampai Negara yang
ada di belahan bumi lain bahkan mencakup benua.
Seperti LAN (Local Area Network), dalam sebuah WAN terdapat
sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data. Penggabungan
perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN.
Perangkat-perangkat antara lain :
- Router
- Switch ATM
- Modem
- CSU/DSU
- Communication Server
- Multiplexer
- wireless
- antena
Semua perangkat tersebut akan mendukung kinerja jaringan
berbasis WAN. Tanpa adanya perangkat-perangkat pendukung tersebut tentu
jaringan tidak akan bekerja dengan maksimal. Padahal berbasis WAN merupakan jaringan
yang berbasis luas, yang digunakan untuk berkomunikasi dari berbagai belahan
bumi ini, yaitu antar Negara bahkan antar benua. Jadi perangkat tersebut harus
perangkat yang memiliki standard yang memenuhi, yaitu harus perangkat
yang berkualitas tinggi.
Semua perangkat mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda
sehingga semua kebutuhan jaringan akan terpenuhi dengan adanya
perangkat-perangkat tersebut. Namun dibalik keunggulan perangkat-perangkat
tersebut tentu juga terdapat juga beberapa kelemahan dari setiap perangkat
tersebut.
BAB II MACAM-MACAM PERANGKAT
JARINGAN BARBASIS WAN
1.
ROUTER
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan
paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui
sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan
3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis
OSI.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis
teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router.
Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis
router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang
memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak
jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan
internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa
subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router
juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan
media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia
dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung
penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan,
seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau
Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access
server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal
ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis
tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket
berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa
router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut
juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data
yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast
storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Di dalam sesebuah rangkaian, data perlulah dihantar dan
dikirim dengan tepat dan betul. Rangkaian komputer kompleks biasanya terdiri
koleksi LAN yang dijalinkan satu sama lain. Kerja-kerja mengirim ini
dilaksanakan oleh router di mana router akan mengambil pesan data dari LAN dan
menukarkannya kepada paket yang sesuai untuk dihantarkan ke LAN yang satu lagi
Fungsi
Router
- Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang berbeda
- Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang lain.
- Membagi
suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang
lebih kecil dan mudag untuk dikelola. - Memungkinkan
jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia
dapat diakses oleh siapa saja. - Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
- Melindungi
jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara
membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.
Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung
beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch
yaitu switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar
jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu
urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam
alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Ketika
paket dihantar, router akan menjalankan beberapa proses penting antaranya
ialah:
- membuat terjemahan protocol
- Mengemas kini jadwal haluan
- Mengirim paket
- membungkus paket dan membuka bungkusan paket.
Selain itu juga router berperan
untuk menapis trafik dengan membenarkan paket tertentu saja. Ini
membolehkannya bertindak sebagai alat pelindung ringkas bagi rangkaian.
Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
- Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
- Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Ada
3 jenis router yang biasa digunakan dalam jaringan computer, yaitu :
- Router pc
Adalah
computer dengan SO yang memiliki fasilitas untuk membagi dan men-sharing IP
Address. Perangkat jaringan (PC) yang terhubung ke computer tersebut akan dapat
menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh SO
tersebut. Contoh SO yang dapat digunakan adalah semua SO berbasis
client-server, seperti Win NT, Win NT4.0, Win 2000 server, Win 2003 server,
mikrotik(berbasis Linux), dan lain-lain.
- Router aplikasi
Adalah
aplikasi yang dapat diinstall pada SO sehingga SO tersebut akan memiliki
kemampuan seperti router. Contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate,
SpyGate, dan WinProxy.
- Router hardware
Adalah
hardware yang memiliki kemampuan seperti router sehingga dari hardware tersebut
dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address. Pada
prakteknya router hardware digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu
ruang atau wilayah. Contoh dari router ini adalah router buatan pabrik seperti
Cisco dan Planet.
Cara
kerja router
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka
dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan
menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi,
router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan
menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu,
seperti halnya alamat IP.
Konfigurasi
router dengan menggunakan PC dengan SO Win XP
Untuk konfigurasi Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp )
sangatlah mudah, yaitu dengan langkah seperti berikut :
1.
Pastikan Komputer memiliki minimal 2
buah LAN Card ( apabila hanya menggunakan 2 Sis )
2.
Berikan konfigurasi jaringan
sesuai Sis yang digunakan pada setiap LAN Card. (pastikan tiap LAN menggunakan
Sis yang berbeda )
3.
Ping atau test koneksi ke tiap Sis,
dari router. (pastikan semua koneksi dalam keadaan baik)
4.
Share LAN card dengan cara :
· klik kanan pada LAN Card kemudian
pada Tab Advance pastikan ada pilihan “use another network to.....”
· setelah itu coba lakukan ping dari
computer lain (antar client yang berbeda Sis), pastikan jawaban reply.
2.
Switch ATM (Asynchronous Transfer
Mode)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk
jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan
data digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap.
Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN
berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).
ATM menyediakan bandwidth yang terukur yang dapat melayani
baik jaringan LAN maupun WAN.
ATM switch memiliki kemampuan:
- mendukung bermacam layanan ataupun interface
- disertai langsung dengan software sistem operasi internetworking
- mekanisme manajemen trafik yang baik
Switch WAN adalah perangkat jaringan yang mempuyai banyak
port digunakan pada jaringan carier.Perangkat ini pada dasarnya sama dengan
switch yang menghubungkan Frame relay,X.25,SMDS,dan beropearsi pada di DATA
LINK layer yang terdapat pada model OSI.
Fungsi switch WAN yakni mampu menentukan apakah sebuah frame
data perlu dilewatkan ke segment (port) yang lain atau tidak dimana
keputusannya diambil berdasarkan MAC address tujuan pada frame data tersebut.
Jika MAC address tujuannya satu segment dengan MAC addres pengirim maka switch
akan menfilter (memblokir) frame data Jika MAC address tujuannya berbeda
segment dengan MAC address pengirim maka switch akan menforward frame data
dengan membentuk microsegmentation Dan jika switch tidak tahu MAC address
tujuannya maka switch akan menflood frame tersebut ke semua port. Setiap switch
akan memiliki switching table yang berisi MAC address dan nomor portnya. Di
switch switching table disimpan dalam area memori yang disebut CAM (Content
Addresable Memory)
3. CSU /DSU (Channel Service CSU Unit/Data
Service Unit)
CSU/DSU
sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital
melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang
merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU. Jalur komunikasi
membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital, sebuah
Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya
sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.
4. MODEM
Modem berasal dari singkatan MOdulator
DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi
kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap Untuk dikirimkan, sedangkan
Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data
atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut
dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya
modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh
dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT,
Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal
sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada computer.
Dari dari komputer yang berbentuk
sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog.
Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi
seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Sebuah modem
(MOdulator/DE-Modulator) digunakan untuk menterjemahkan sinyal digital dari
jaringan untuk diubah menjadi sinyal analog, sinyal yang biasa diterapkan pasa
sambungan telepon biasa.
Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan berlangsung pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang dimiliki oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara ‘dial-up’, meski memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui transmisi data), namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya, dan masih sesuai untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.
Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan berlangsung pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang dimiliki oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara ‘dial-up’, meski memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui transmisi data), namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya, dan masih sesuai untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.
5. COMUNICATION SERVER
Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi
pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung
ke LAN.
6.
MULTIPLEXER
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal
melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data
secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Teknik
menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara berbarengan pada satu
kanal transmisi disebut multiplexing. Perangkat yang melaksanakan multiplexing
disebut multiplexer (mux). Multiplexer mengkombinasikan (me -multiplex) data
dari n input dan mentransmisi melalui kapasitas data link yang tinggi.
Demultiplexer menerima aliran data yang di-multiplex (pemisahan (demultiplex)
dari data tersebut tergantung pada channel) dan mengirimnya ke line output yang
diminta.
Ada 3 jenis multiplexing
Ada 3 jenis multiplexing
- FDM : Frequency Division Multiplexing
- IDM : Time Division Multiplexing
- CDM : Code Division Multiplexing
7.
WIRELESS
Jaringan Nirlakabel atau dikenal dengan nama Wireless merupakan salah satu
media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya.
Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam
gelombang elektromagnetik tersebut. Teknologi wireless jarak jauh, sangat
berpotensi untuk diterapkan pada daerah pedesaan/pedalaman. Ciri utama dari
teknologi jenis ini adalah biaya pembangunannya yang rendah, kemudahan
pambangunan, dan kemampuannya untuk menjangkau wilayah geografis yang luas.
Fungsi
wireless
Secara umum wireless memiliki fungsi menghubungkan dua atau
lebih peralatan dengan menggunakan media gelombang radio. atau dapat juga di
artikan sebagai pengganti kabel. memang banyak kelebihan yang dimiliki misal
pemasangannya mudah, mampu menjangkau jarak yang cukup jauh, dan biaya yang
cukup murah di banding menggunakan kabel untuk jarak yang cukup jauh.
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity,
yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan
Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada
spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b,
seperti 802.16 g (WiMax – Worldwide Interoperability for Microwave Access) yang
berskala dunia, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut
menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga
kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel
dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk
mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu
nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA)
untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal
dengan hotspot) terdekat.
Uniknya, Sinyal pada media transmisi wireless ini
terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara
pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima
(gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR). Media transmisi
wireless mengalami gejala yang disebut multipath (propagasi radio dari pengirim
ke penerima melalui banyak jalur yang LoS dan yang tidak LOS/NLoS). Sinyal pada
media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan
bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi(menyebar).
Wireless Bersifat broadcast karena pola radiasinya yang memancar ke segala
arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.
Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan,
diantaranya sebagai berikut. Adapun keunggulan dari media
transmisi wireless :
- Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
- Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
- Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
- Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.
Kelemahan yang terletak pada media transmisi
wireless :
·
Biaya
peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan
memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya
jaringan).
·
Delay
yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan
banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi,
teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
·
Kapasitas
jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar
tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik
seperti spread spectrum/DS-CDMA).
·
Keamanan
data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan
teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung
mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan
efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan
ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna
dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Spesifikasi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi
IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
·
802.11a
·
802.11b
·
802.11g
·
802.11n
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi,
pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal,
Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih
tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini
(berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50
MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz),
berpusat di frekuensi berikut:
·
Channel
1 – 2,412 MHz;
·
Channel
2 – 2,417 MHz;
·
Channel
3 – 2,422 MHz;
·
Channel
4 – 2,427 MHz;
·
Channel
5 – 2,432 MHz;
·
Channel
6 – 2,437 MHz;
·
Channel
7 – 2,442 MHz;
·
Channel
8 – 2,447 MHz;
·
Channel
9 – 2,452 MHz;
·
Channel
10 – 2,457 MHz;
·
Channel
11 – 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian
teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat
WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah
sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat
telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi
kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan
sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of
Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis
perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya
tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless
Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan
bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut
frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang
berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau
juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless
Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router.
Konfigurasi Wireless
Access Point
Wireless Access Point (WAP atau AP) adalah alat yang
digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke
jaringan Wireless.
Berikut langkah konfigurasi device access point yang
merupakan produk dari Linkys yaitu WAP54G.
Langkah
Pertama
Hubungkan kabel jaringan dari salah satu port Ethernet pada
Router dengan port Ethernet pada device WAP.
Langkah
Kedua
Ubahlah
konfigurasi IP Address network device pada computer anda dengan cara:
·
Klik
menu [Start] – [Settings] – [Control Panel]
·
Pada
jendela aplikasi Control Panel, klik 2x pada item Network Connections
·
Kemudian
klik kanan pada salah satu jenis koneksi yang anda miliki Local Area
Connection atau Wireless Network Connection, dan pilihlah Properties
pada menu pop-up yang muncul
·
Pada
jendela koneksi pilihlah Internet Protocol(TCP/IP) pada pilihan This
connection uses the following items. Dan klik pada tombol Properties.
·
Pada
jendela Internet Protocol(TCP/IP) Properties, pilihlah option Use the
following IP Address, dan masukkanlah IP Address, Subnet Mask,
dan juga Gateway-nya seperti pada gambar berikut ini:
Perhatikan bahwa IP Address yang anda masukkan sesuai dengan
gambar diatas adalah 192.168.1.10, angka 10 tersebut dapat anda
ganti dengan nomor dari 2 sampai dengan 254, kecuali nomor 1
(alamat router), dan juga 245 (alamat access point).
·
Jika
sudah, klik OK, dan klik OK sekali lagi pada jendela koneksi.
8. ANTENA
Alat yang digunakan untuk menambahkan daya pancar dari
sinyal analog. Dan akan menyebarkan daya pancar melalui suatu medium udara.
Antena mengkonversi gelombang elektrik menjadi gelombang
elektromagnetik.Kekuatan antena untuk menerima atau mengirim sinyal dikenal
sebagai gain/penguatan antena.Sedangkan satuan untuk mengukur penguatan antena
adalah dBi.
Kekuatan
dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB.
Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah.
Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita
bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya.
Fungsi
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi
sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik
ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk
menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang
bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem
komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi
(peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena
hanya menjalankan fungsi penerima saja.
Karakter
antenna
Ada beberapa karakter penting antena yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi (termasuk untuk
digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola radiasi, directivity, gain,
dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya sama pada sebuah antena, baik
ketika antena tersebut menjadi peradiasi atau menjadi penerima, untuk suatu
frekuensi, polarisasi, dan bidang irisan tertentu.
Antena Omnidirectional
Biasanya antena jenis ini digunakan pada Access Point(AP).Antena jenis ini
mempunyai pola radiasi 360
derajat.
Contoh
yang biasa digunakan dari jenis antena ini yaitu :
a.
Sectoral
1. Mempunyai penguatan antara 10 - 19
dBi
2. Tingginya penguatan dikompensasi
dengan pola radiasi yang sempit dari 45 - 1800
b. OMNI
1. Sering digunakan
untuk sambungan point to multi point
2. Mempunyai
penguatan sangat rendah yaitu 3 - 10 dBi
Pola radiasi
Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal
yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan
sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua
buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan
arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth
(pola azimuth).
Kedua pola di atas akan membentuk pola 3-dimensi. Pola
radiasi 3-dimensi inilah yang umum disebut sebagai pola radiasi antena dipol.
Sebuah antena yang meradiasikan sinyalnya sama besar ke segala arah disebut
sebagai antena isotropis. Antena seperti ini akan memiliki pola radiasi
berbentuk bola Namun, jika sebuah antena memiliki arah tertentu, di mana pada
arah tersebut distribusi sinyalnya lebih besar dibandingkan pada arah lain,
maka antena ini akan memiliki directivity Semakin spesifik arah distribusi
sinyal oleh sebuah antena, maka directivity antena tersebut.
Antena dipol termasuk non-directive antenna. Dengan karakter
seperti ini, antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan
wilayah cakupan yang luas. Pada astronomi radio, antena dipol digunakan pada
teleskop radio untuk melakukan pengamatan pada rentang High Frekuensi (HF).
Bentuk data yang dapat diperoleh adalah variabilitas intensitas sinyal yang
dipancarkan oleh sebuah objek astronomi. Namun, karena antena dipol tidak
memiliki directivity pada arah tertentu, teleskop radio elemen tunggal yang
menggunakan antena jenis ini tidak dapat digunakan untuk melakukan pencitraan.
•
Gain
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait
dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal
dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan
fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk
perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah desibel.
•
Polarisasi
Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan
listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali
polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk
mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi radio,
tujuan mengenali polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi
adalah untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi,
yang pertama adalah Half-power Beamwidth (HPBW), atau yang biasa dikenal
sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi radio, beamwidth adalah
resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut minimun dari
dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop radio tersebut. Secara
teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola dapat ditentukan.
·
Antena
Grid
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.
·
Antena
Parabolik
– Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh
– Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi
– Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh
– Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi
Pola radiasi dari antena Parabolik
Kelebihan antena parabola
1. Dapat digunakan untuk menerima 3
satellite sekaligus tanpa harus menggerakkan antenna.
2. Dapat menampilkan gambar dari semua
TV dari satelit yang ditangkap dalam sekejap.
3. Kondisi permanent sehingga tidak
gampang goyah terhadap posisi.
4. Signal quality dapat maksimum
Kekurangan antena parabola
·
Tidak
dapat digunakan menangkap satelit lebih dari 5
·
Membutuhkan
lebih banyak LNBF
·
Channel
yang diterima lebih sedikit
KESIMPULAN
WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan yang mencakup
area yang sangat luas yang menjangkau batas provinsi bahkan sampai Negara yang
ada di belahan bumi lain bahkan mencakup benua.
Jaringan WAN membutuhkan beberapa perangkat yang dapat
mendukung kinerja dari jaringan tersebut, tanpa adanya perangkat-perangkat yang
mendukung tentu jaringan tersebut tidak dapat bekerja secara optimal, apalagi
jaringan yang berbasis luas ini.
Setiap perangkat memiliki keunggulan dan kelemahan yang
berbeda-beda. Namun karena adanya dukungan dari perangkat yang lain tentu
perangkat dalam jaringan dapat beropersi secara maksimal.
Komentar
Posting Komentar